Beauty
Medina Zein, Hijabers yang Jadi Miliuner di Usia Muda karena Bisnis Kecantikan
Cantik, muda, dan sukses, tiga kata yang mewakili sosok hijabers asal Bandung, Medina Zein. Wanita dengan nama lengkap Medina Susani Daivina Zein itu berhasil menggapai kesuksesan di usia yang sangat muda kini masih 24 tahun. Bagaimana kisah perjalanan Medina yang saat ini berhasil menjadi miliuner di usia 24?
Saat berbincang dengan Wolipop secara eksklusif di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, Medina berbagi cerita mengenai awal mula terjun ke dunia bisnis hingga akhirnya bisa meraup omzet miliaran rupiah per bulan. Medina merupakan salah satu pelaku bisnis di dunia kecantikan.
Awal berbisnis ia menggunakan modal sendiri tidak dapat kucuran dana dari orangtua maupun bank. Bahkan orangtua sempat menentang Medina menggeluti bisnis kecantikan karena berharap anak pertama dari dua bersaudara itu bisa menjadi dokter atau bekerja di bidang kesehatan seperti garis keturunan keluarganya. Ya, kedua orangtua dan keluarga Medina bekerja di bidang kesehatan spesialisasi persalinan maka dari itu Medina 'diceburkan' ke pendidikan kebidanan.
Lulus dari Akademi Kebidanan Stikes Budi Luhur, Bandung, lantas Medina tidak langsung mengambil pendidikan lagi karena memang tidak ada niatan bekerja di bidang kesehatan. Medina pun lebih tertarik masuk ke dunia kecantikan dan memiliki impian bisa mendirikan klinik kecantikan sendiiri walaupun orangtua menentangnya.
Meski tak direstui, Medina tetap berkeras hati untuk mempunyai klinik kecantikan dan ingin membuktikan bahwa ia bisa meraih kesuksesan sesuai minatnya. Setelah lulus kuliah, wanita kelahiran 23 Mei 1992 itu lebih memilih mengikuti kursus pendek tentang estetika daripada lanjut sekolah lagi.
"Keluargaku di obgyn semua, aku pengen beda saja. Semua kerjanya di kesehatan, kalau aku pengen punya satu klinik kecantikan saja. Orangtuaku menentang banget, mereka juga sempat ngambek, tapi aku pengen buktikan kalau aku bisa sukses. Lulus kuliah cari kegiatan, iseng-iseng ikut sekolah estetika medik jadi short course. Dari situ mulai tertarik banget sama dunia kecantikan," cerita Medina kepada Wolipop beberapa waktu lalu.
Untuk mewujudkan impiannya tersebut, Medina kemudian mulai menabung. Tabungan dikumpulkan dari uang pemberian suami serta keuntungan bisnis kecil-kecilan yang dilakukannya sejak kuliah. Ya, wanita yang hobi traveling itu mengaku sudah sering menjadi reseller produk kecantikan hingga fashion ketika masih menjadi mahasiswa.
Medina yang menikah sejak berusia 19 tahun sudah tinggal bersama suami di sebuah kosan petakan kala itu. Suami hanya bekerja sebagai pegawai hotel. Maka dari itu ia harus prihatin akan finansial mereka. Namun di satu sisi, hal tersebut tidak menghalangi niatannya untuk tetap menabung demi mewujudkan mimpi membangun klinik kecantikan.
Bisnis dimulai ketika ia bertemu seorang dokter di kursus kecantikan singkat yang diikutinya setelah kuliah. Medina diajari bagaimana membuat produk kecantikan hingga membuka klinik sendiri. Ibu satu anak itu pun mulai bekerjasama dengan dokter dan apoteker untuk membuat produk perawatan wajah.
Produk miliknya dipasarkan melalui online. Bahkan untuk pengiriman awalnya, ia mengantarkan sendiri tanpa bantuan jasa titipan kilat seperti JNE atau Tiki. Demi niatan untuk sukses berbisnis, Medina rela sewa kendaraan dalam melakukan pengantaran.
"Sewa motor dan mobil untuk pengantaran produk ke konsumen langsung sehabis suami pulang kantor. Dalam usaha itu harus berani dalam mengambil risiko," tambah pemilik PT Medina Global Care itu.
Di tahun yang sama yakni 2012, Medina mulai membangun klinik kecil yang awalnya hanya untuk tempat facial dan peeling karena alat belum lengkap. Bekerjasama dengan satu dokter dan dua terapis, ia mulai mengembangkan bisnisnya. Medina mengatakan dengan punya klinik maka produk kecantikannya akan lebih terpercaya.
Medina awalnya menamakan produknya Beauty Lady Care. Namun ia merasa sulit untuk diingat dan mirip seperti produk kecantikan lainnya. Oleh sebab itu, ia mengganti namanya menjadi Lazeta. Perubahan nama juga mempengaruhi penjualannya.
Wanita yang sering menjadi motivator sebagai pengusaha muda sukses itu mengaku penjualan pertamanya bisa meraih omzet hingga Rp 20 juta setelah membuka klinik. Penjualan kian meningkat setiap bulan padahal ia hanya memasarkan lewat Instagram dan website saja. Ia melakukan promosi lewat beberapa selebriti Instagram (selebgram) hijab yang jumlah pengikutnya sudah puluhan ribu.
"Awalnya dulu jual produk mulai dari Rp 100 ribuan. Omzet awalnya aku dapat Rp 20 juta itu terjual 3 sampai 4 paket dengan macamnya sekitar 20. Produk aku kayak langsung dipercaya mungkin karena dasarnya aku sekolah kebidanan, aku ambil short course juga, jadi aku tahu bahan-bahan yang bagus buat kulit apa dibantu sama om aku juga sebagai tim medisnya. Dari situ awalnya bisa nabung Rp 6 juta. Bulan berikutnya naik lagi jadi Rp 30 juta aku bisa nabung Rp 10 juta buat nabung bangun klinik. Kalau sekarang klinik aku dan produk yang jual online omzetnya sudah mencapai miliaran setiap bulan," jelas Medina.
Kini Medina sudah punya tiga klinik di Bandung. Rencananya ia akan kembali membuka cabang di Jakarta dan Bekasi tahun ini. Tidak hanya itu, Medina juga memiliki pabrik sendiri di Bekasi karena produksinya sudah puluhan ribu. Dalam satu bulan ia bisa memproduksi sekitar 10 ribu untuk satu jenis produk. Sementara sekarang ia sudah mempunyai 150 macam produk.
Selain Lazeta, Medina juga merambah usahanya dengan menambah kosmetik, membuka agensi travel (PT Medina Global Travelindo), dan mendirikan butik hijab (Medinazein Boutique). Di akhir kata, Medina mengatakan semua kesuksesan yang diraihnya juga tidak jauh dari dukungan suami dan sang ibunda yang kini sudah mendukung sepenuhnya.
"Aku dibantu sama suami aku. Dia fokusnya di travel sama butik. Klinik dan kosmetik aku yang handle. Kita juga kerjasama berdua, saling komunikasi, diskusi bareng. Orangtua juga sudah support banget sekarang," ujarnya.
(www.wolipop.detik.com)
0 komentar: